-->

paris van java

Post a Comment
Rapat PO ngga jadi, maka tidak ada kegiatan yang mengharuskan aku ke kampus kemarin. Tata dkk ngajakin jalan. Katanya ke Sunda Kelapa. Karena namanya terdengar asing, aku mau aja. Sambil ngisi waktu, ngerapiin data organisasi di laptopku yang kemana-mana.

Sampai Zuhur panggilan baru datang. Aku pun ke kosan Iqoh. Di sana yang lain sudah menunggu. Setelah shalat Zuhur, kami berangkat dengan dua mobil, mobil Uwie dan Deny. Mobil Uwie diisi dengan anak-anak cewe, yaitu aku, Siti, Iqoh, Maqieh, Tata, Ama, Cici, dan Uwie sendiri serta Ali yang nyetir. Di mobil Deny ada Deny, Dhimas, Marwan, dan Ricky.

Ternyata Ocnya sendiri belum menentukan dengan jelas tujuan kami. Antara Puncak dan Bandung. Mobil cewe ikut yang cowonya aja. Dan mobil ternyata melaju menuju Bandung.

Kami pergi ke mall yang bernama Paris Van Java. Kata Maqieh karena Bandung seperti kota Paris yang ada di Indonesia. Kata Dhimas, karena bandung pusat mode. Kata gue kenapa harus jauh-jauh ke mall di Bandung.


Pukul lima sore lebih, kami melancong lagi ke mesjid istiqomah. Disini kami shalat Ashar sekaligus magrib. Setelah itu, makan di bebek di warteg. Karena ngga kebagian tempat, kami ngemper aja dekat mobil kami di parkir. Habis itu sudah saatnya untuk kembali ke Jakarta.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment