-->

FLP

Post a Comment

Sabtu, 25 oktober 2008

Hampir jam satu, Ida masih tergolek di atas kasur. Lewat beberapa menit turun hujan. Wah, bakalan telat ikut FLP. Kali ini tempatnya di aula PMII. Tempatnya dekat ASPI dan ngga enak banget kalau harus hujan-hujanan.

Sambil menunggu hujan dan Ida selesai salat, aku cari makan. Sepertinya tidak ada lauk. Sudahlah, ku ganjal saja perutku dengan keripik.

Setengah dua kami baru berangkat menggunakan payung. Ari tidak pergi karena kecapean dan ada tugas kelompok. Sampai sana sudah jam dua kurang seperempat dan sepertinya sudah banyak materi yang disampaikan pembicara. Sebelum duduk kami mengisi absen dulu dan membayar denda.

Ada banyak hal yang disampaikan oleh pembicara, dan beberapa ku tulis di buku catatanku. Disana aku melihat “kaka menarik” dari PCA. Ka Gufron juga terlambat karena hujan. Begitu pula Ari, adik kelas Reni.

Sehabis materi, ada sesi tanya jawab. Entah kenapa aku tidak terbiasa untuk bertanya di forum seperti itu. Kemudian kami diberi waktu untuk menulis sebuah puisi. Wah, rasanya kepalaku buntu.

Puisi

Adalah untaian kata

Yang megingatkanku pada dirimu

Pada malam yang ….

Aku sudah lupa puisi yang ku tulis. Yang jelas, puisi tersebut menggambarkan kerinduanku pada Mayasari. Seseorang yang mengajarkanku tentang kedalaman kata. Untaian nada. Dan berbagai keindahan sajak yang kadang hanya dimengerti oleh orang tertentu saja. Mengambil kata-kata pembicara, yaitu puisi yang gelap. Sampai-sampai hanya dirinya dan Allah yang tahu maksudnya.

Beberapa orang peserta maju membacakan hasil karyanya. Aku hanya diam terpaku tidak punya keberanian. Padahal ingin rasanya karyaku juga dibaca oleh orang lain. Tapi aku percaya dan yakin, suatu saat hal itu pasti akan terjadi.

Ka Dodo selaku ketua FLP Ciputat memberikan beberapa pengumuman. Tentang CD kami yang masih dalam proses. Dan juga milis yang sudah jadi.

Beliau juga menekankan tentang pentingnya disiplin. Ya, aku sadar, kalau aku termasuk yang tidak disiplin, dan mulai sekarang aku harus mendisiplinkan diriku sendiri.

Related Posts

Post a Comment