Sesungguhnya mereka buta tuli dan bisu
Allah menciptakan menusia dengan keberagamannya dan juga perbedaan yang jelas. Yang paling nampak diantara itu semua adalah, ia menciptakan manusia dalam keadaan sempurna, lengkap segala panca indera, namun diantara itu semua ada pula yang lahir cacat, kehilangan salah satu atau mungkin beberapa inderanya.
Lalu dimana keadilan tuhan. Disaat ada seseorang yang tidak hanya buta, tapi ia juga tuli dan bisu. Ia kehilangan media untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. Yang ada hanyalah gelap, hitam, sunyi dan lengang. Lantas, bagaimana ia akan mengenal Tuhannya?
Itulah yang dialami oleh beberapa orang yang kelihatannya tidak beruntung di kalangan manusia. Benarkah mereka tidak beruntung? Allah yang menentukannya. Dengan perantaraan tangan manusia lainnya, orang yang buta, tuli dan bisu pun bisa mengenal dunia, bisa mengenal Tuhannya. Dan merekapun menghasilkan sesuatu yang melebihi orang normal lainnya.
Di sinilah, letak keadilan yang banyak terlewatkan. Allah tidak pernah menguji hambanya melebihi kemampuan hambanya sendiri. Seseorang yang cacat secara fisik dapat melampaui ujian tersebut. Mereka berhasil membuktikan esensi dirinya dan bahwa penciptaannya bukanlah hal yang sia-sia.
Tapi rupanya kekurangan itu muncul dari mereka yang terlihat normal. Yaitu orang-orang yang buta, tuli dan bisu karena keenganannya menuruti perintah Allah. Mereka inilah orang-orang yang sebebarnya cacat, yang tidak bersyukur dan mengoptimalkan pemberian Allah kepadanya.
Post a Comment
Post a Comment