-->

Progress Test

Post a Comment
Setelah diisukan sejak lama, akhirnya progress tes datang juga. Dari semester satu sampai semester tujuh mengikuti ujian tersebut.
Aku sangat yakin bahwa aku belum siap. Tapi karena aku tahu betapa bergunanya tes ini dan insya Allah nilainya ngga mempengaruhi IPku, maka aku tetap maju. Malam sebelumnya persiapanku bukanlah belajar yang rajin, tapi mencari pensil 2B untuk mengisi jawaban. Ya, karena ujian kali ini menggunakan lembar komputer. Sesuatu yang kulakukan terakhir kali saat UAN SMA.
Pukul setengah delapan kami sudah berkumpul di depan dekanat. Semester satu sampai lima tumpah di sana. Sedangkan semester tujuh di gedung psikologi lama. Rasanya kangen juga dengan mereka yang selama ini co-as di Fatmawati.
Pukul delapan ujian dimulai. Sempat terpikir untuk melewati soal yang sulit. Tapi berhubung sulit semua, lebih baik langsung kujawab saja. Sebenarnya soal tersebut tidak terlalu sulit. Bahkan aku yakin sudah mempelajarinya, hanya saja karena aku tidak mengulangnya, soal tersebut tidak kutahu jawaban mana yang benar.
Soal-soal berlalu, para dosenpun silih berganti. Dr. Jauhari juga hadir dalam progress tes ini. Rasa bersalah muncul di hatiku. Bagaimana kalau nilaiku nanti jelek? Akan memalukan nama UIN. Ah, aku tidak mau mempermalukan almamaterku. Maka aku harus berusaha. Apalagi aku juga melihat Prof.M.K.Tadjudin yang ngga pernah hadir saat ujian sumatif datang pada progress tes ini. Wahai, opa, tolong doakan kami.
Tiba-tiba terdengar suara dr. Riva, waktunya tinggal satu jam lagi. Aku baru menyelesaikan lima puluh soal, dan tujuh puluh lagi masih menanti dalam satu jam, wah, aku harus ngebut, nih.
Dan akhirnya selesai juga. Tinggal tiga menit lagi. Periksa ulangpun rasanya sudah ngga sanggup. Entah apa yang baru saja kulingkari. Sekarang nyatet soal dulu, kali, ya. Aku harus belajar lebih giat lagi.
Banyak komentar yang keluar dari mulut teman-temanku sehabis ujian. Tapi yang pasti, progress tes ini sangat berguna bagiku, sebagai pengingat agar aku rajin belajar dan sebagai gambaran begitulah pasien yang akan kuhadapi nanti. Doain ya, biar cepat jadi dokter yang baik dan solehah. Amien.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment