-->

Menulis Artikel Pendek

Post a Comment
Mungkin saya terbiasa menulis artikel yang panjang. Tidak terlalu panjang sih, minimal 100 karakter. Oleh karenanya ketika menulis cuma dua tiga paragraf saja, maka saya merasa kurang.

Padahal sekarang saya pun masih jarang menulis. Jika diminta untuk menulis panjang, kadang pikiran menjadi buntu. Maka akhirnya banyak artikel yang tak selesai.

Jika dipikirkan, apa yang salah dengan artikel pendek. Toh, tidak ada aturan baku dalam menulis artikel di blog. Maka saya putuskan untuk menulis saja meskipun pendek.

Kadang kala, artikel yang tidak selesai karena terlalu banyak bumbu yang ingin saya tulis. Paragraf pembuka yang terlalu panjang membuat saya capek duluan untuk mengetik, karena tak kunjung sampai ke intinya. Ujung-ujungnya artikel malah tak selesai.

Sekarang saya memutuskan untuk berpaling kembali ke blog ini. Sepertinya akan ada artikel yang saya tulis hanya sambil mengisi waktu luang. Setidaknya, akan banyak curhat yang nyangkut di sini.

Ketika saya langsung mengetik di blogger lewat hp, kadang ide lebih lancar mengalir. Atau mungkin karena saya tidak mau membebani diri ini dengan banyak aturan. Hingga tanpa terasa, saya pun sudah mengetik beberapa paragraf.

Berhubung maksud dari artikel ini adalah bagaimana menulis pendek saja, maka artikel ini pun saya buat pendek saja. Meski saya tidak menghitung sudah berapa jumlah karakternya. Saya berharap bisa mengetik seperti ini lagi.

Related Posts

Post a Comment