Makalah Perkembangan Teknologi: Dampak dan Tantangan di Era Digital

ABSTRAK

Infeksi parasit pada diare dan gejala penyerta yang ditimbulkannya pada balita di kelurahan Pondok Ranji periode Juni – Juli 2009.

Khairunnisa

Latar belakang Sejumlah patogen baru memperlihatkan agen penyebab diare yang sering ditemukan, diantaranya adalah oleh infeksi parasit. Belum banyak disebutkan tentang spesies parasit yang berperan sebagai penyebab utama timbulnya gejala diare terutama pada balita yang sangat rentan akan infeksi parasit. Untuk infeksi yang disebabkan oleh protozoa usus, merupakan penyebab diare yang cukup tinggi di Indonesia. Entamuba histolytica menyebabkan diare sekitar 10-18% kejadian, Entamuba coli 8-18%, dan Giardia lamblia 4,4% Demikian pula halnya pada infeksi cacing tambang dan jenis nematoda lainnya pada saluran pencernaan bisa terjadi tanpa gejala yang spesifik dari gastrointestinal, seperti nyeri, mual, dan diare

Metodologi Penelitan dilakukan secara cross-sectional simple random sampling pada 52 subyek balita. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan pemeriksaan sampel feses di laboratorium. Uji laboratorium dan analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara gejala penyerta diare dengan infeksi parasit yang menyertainya.

Hasil Dari 52 orang subyek penelitian didapatkan infeksi Oxyuris vermicularis 3,8%, Ascaris lumbricoides 9,6%, Giardia lamblia 1,9%, dan Entamuba coli 3,8% yang diduga sebagai infeksi penyerta yang menyebabkan timbulnya gejala-gejala penyerta pada diare. Setelah dibandingkan dengan gejala penyerta berupa demam, mual muntah, dan lemah lesu, didapatkan nilai p>0,005 yang berarti bahwa infeksi parasit tersebut tidak mempengaruhi timbulnya gejala-gejala penyerta diare.

Kesimpulan Gejala penyerta diare berupa demam, mual muntah, dan lemah lesu pada penderita diare tidak dipengaruhi oleh infeksi Oxyuris vermicularis , Ascaris lumbricoides, Giardia lamblia, ataupun Entamoeba coli.

Kata kunci : Diare, infeksi parasit, gejala penyerta, Oxyuris vermicularis , Ascaris lumbricoides, Giardia lamblia, Entamoeba coli.