-->

Sejarah Hari Laut Sedunia (World Oceans Day)

Post a Comment
Hari Laut Sedunia (World Oceans Day) dirayakan setiap tahun pada tanggal 8 Juni. Perayaan ini memiliki sejarah yang menarik, dan berikut adalah informasi tentang asal-usul dan perkembangan Hari Laut Sedunia:

1. Konferensi Bumi di Rio de Janeiro (1992): Peringatan Hari Laut Sedunia bermula dari Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil, pada tahun 1992. Konferensi ini dikenal sebagai "Konferensi Bumi" atau "Rio Earth Summit." Pada konferensi tersebut, pembicaraan penting tentang lingkungan laut dan kelautan dilakukan, yang melahirkan kerangka kerja dan komitmen global untuk melindungi dan mengelola secara berkelanjutan sumber daya kelautan.

2. Inisiatif oleh Kelompok Kerja Kelautan PBB: Pasca-Konferensi Bumi, Kelompok Kerja Kelautan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Division for Ocean Affairs and the Law of the Sea/UNDOALOS) mengusulkan perayaan global yang dipersembahkan untuk laut dan kelautan. Usulan ini disambut baik oleh PBB dan negara anggota.

3. Proklamasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (2008): Pada 5 Desember 2008, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Resolusi 63/111, yang memproklamasikan 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia. Resolusi ini mengakui pentingnya laut bagi kehidupan kita dan mengajak negara-negara anggota, organisasi internasional, dan masyarakat sipil untuk merayakan dan memperingati hari tersebut.

4. Peringatan pertama (2009): Peringatan Hari Laut Sedunia yang pertama diadakan pada tahun 2009 dengan tema "Our Oceans, Our Responsibility" (Laut Kita, Tanggung Jawab Kita). Sejak saat itu, peringatan tersebut telah berkembang menjadi acara tahunan yang melibatkan partisipasi global dari berbagai kelompok dan individu, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum.

Dalam beberapa tahun terakhir, peringatan Hari Laut Sedunia semakin berkembang dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kelautan dan perlindungan laut. Hari ini, peringatan tersebut dijadikan kesempatan untuk menggerakkan aksi kolektif dan individu dalam menjaga dan memulihkan kesehatan laut, mengatasi masalah seperti polusi plastik, perubahan iklim, overfishing, dan kerusakan terumbu karang.

Related Posts

Post a Comment