-->

Saya dan Angka Tujuh

Post a Comment

Pagi itu dokter Pras melakukan visit ke bangsal rawat inap. Sebagai dokter psikiatri, ada beberapa pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Meskipun pasien tersebut dirawat di bangsal penyakit dalam, ia tetap harus mengunjunginya karena salah satu diagnosis pasien ini adalah gangguan manik bipolar. Sesuatu yang sangat ia sayangkan, karena ia mengenal pasien ini sebagai seorang mahasiswi yang pintar.

"Selamat pagi." sapa sang dokter.

"Selamat pagi, dok." jawab pasien sambil tersenyum.

"Bagaimana kabarmu hari ini?"

"Baik, dok."

"Dari skala satu sampai sepuluh, kamu berada di nomor berapa?"

"Tujuh, dok" kata pasien tanpa berpikir lama.

"Hmm,,, masih tinggi" gumam dokter Pras.

Sang pasien tidak tahu harus menjawab apa supaya sang dokter senang. Bukankah angka tujuh itu angka yang tidak terlalu tinggi. Haruskah dia menjawab lima sebagai nilai tengah. Entahlah.

*****

Menurut saya pribadi, semua angka adalah istimewa. Setiap angka tersebut memiliki keunikan masing-masing. Hanya saja kali ini saya ingin menulis mengenai angka tujuh.

Setiap kali angka tujuh disebut, ada beberapa hal yang mungkin muncul di pikiran kita. Di antaranya adalah tujuh hari dalam seminggu, tujuh warna pelangi, tujuh keajaiban dunia, dan mungkin tujuh lapis langit.

Dalam skala satu sampai sepuluh, mungkin angka tujuh tidak terlalu istemewa. Dia bukan angka tertinggi, bukan pula angka terendah. Kalau dalam peringkat kelas, setidaknya dia beruntung karena masuk sepuluh besar.

Untuk skor ujian, nilai tujuh adalah nilai yang menurut saya masih patut dihargai. Bukan nilai sempurna seperti sepuluh. Tidak juga sebaik delapan dan sembilan. Tapi nilai tujuh bagi saya sudah cukup untuk lulus.

Jika dikonversi nilai tujuh mungkin hanya meraih C, sedikit di atas rata-rata dan standar kelulusan. Tapi dia tetap berhasil melewatinya. 

Oleh karenanya, saat mengoreksi nilai ujian, niali tujuh sudah cukup untuk membuat saya senang. Siswa ini telah berusaha.

Bagi saya pribadi angka tujuh itu adalah kemampuan rata-rata namun masih dalam standar baik. Karenanya saya menghargai mereka yang dapat meraih nilai tujuh.

Adapun untuk cerita di atas, sayangnya kita tidak bisa bertanya langsung kepada dokter Pras terkait angka yang dia inginkan.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment