Apa yang kamu ketahui tentang kucing jantan belang tiga yang berwarna hitam, kuning, dan putih?
Ini adalah kucing yang langka. Selain langka, berkebang mitos seputar kucing ini yang intinya mengatakan ini adalah kucing yang hebat.
Selain itu banyak juga hewan-hewan lain yang dianggap aneh. Misalnya ular berkepala dua, penyu berkepala dua, kijang berkaki enam, dan sebagainya. Ketika hewan-hewan yang berbeda dari kebanyakan hewan lainnya ini ditemukan, maka serta merta para hewan ini jadi pusat perhatian. Hewan-hewan ini adalah makhluk langka dan ajaib yang mesti dilindungi. Sedangkan sebagian yang lain cukup puas hanya dengan menontonnya saja.
Lalu bagaimana jika hal ini terjadi dengan manusia? Pernahkah kamu melihat bayi yang memiliki dua kepala, empat kaki, atau enam jari? Apakah ini juga keajaiban? Yang muncul adalah perasaan miris dan kasihan. Setiap orang orang tua berdoa supaya tidak mempunyai anak bernasib serupa.
Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka semua adalah proses yang sama. Yaitu proses kelainan genetika sewaktu janin masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan janin. Apabila terjadi kesalahan dalam proses itu lahirlah bayi dalam keadaan cacat.
Bayi yang lahir dalam keadaan kembar siam adalah janin yang berasal dari satu sel telur. Pada saat proses pembelan dan pemisahan terjadi kegagalan di sana. Sehingga organ yang semestinya berpisah tetap menyatu sampai lahir. Hal ini pula yang terjadi pada hewan seperti ular berkepala dua dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan kucing jantan belang tiga di atas? Pada kucing, gen warna kuning dan hitam terpaut pada kromosom X. Warna putih tidak terpaut kromosom sex. Dengan kata lain, kucing yang memiliki warna hitam, kuning, dan putih harus memiliki dua kromosom XX. Dengan kata lain hanya akan terjadi pada kucing betina. Sebab kucing jantan hanya mengandung kromosom XY. Jika kucing jantan memiliki belang tiga artinya ia mempunyai kelainan kromosom XXY.
Pada manusia orang yang memiliki kromosom XXY mengalami kelainan klinefelter syndrome yang ditandai dengan perkembangan ciri-ciri seksual yang abnormal atau tidak berkembang. Beberapa kelainan. Selain itu penderita klinefelter akan mengalami gangguan koordinasi gerak badan, seperti kesulitan mengatur keseimbangan, melompat, dan gerakan motor tubuh yang melambat.
Berdasarkan penjelasan di atas kita bisa melihat, di satu sisi kejadian tersebut dianggap ajaib, namun di sisi lainnya dinilai sebagai musibah. Namun tentu dalam setiap peristiwa ada hikmah yang bisa diambil. Jika kita tidak menemukannya, bukan berarti tidak ada. Kita hanya belum menemukannya.
If we don't find it, doesn't mean it doesn't exist. We only haven't found it yet.
Post a Comment
Post a Comment